Minggu, 20 Januari 2008

Berkarya dengan kulkas





Kulkas lama kami dipensiun, karena kinerja freezer-nya melemah dan sudah terlalu kecil untuk menampung kebutuhan keluarga kami. Jadilah kami membeli kulkas baru. Tentu lebih besar dan lebih prima kinerja freezer-nya.
Anak putri kami sangat tertarik, mulailah ia bereksplorasi dengan freezer. Ia membekukan batu, daun dalam aneka wadah, ia mengamati pecahan-pecahan es. Bolak-balik ia ke kulkas mencoba dan mencoba. Ia melihat segala sesuatu dengan mata kagum. Kini, di rumah dialah yang paling mengenal karakter kulkas daripada kami.





Dorongan Ajaib: Kreativitas


Ada suatu dorongan ajaib yang tidak kita dapati pada mahluk lain dimuka bumi ini selain pada manusia. Dorongan ini mendesak, memanggil-manggil dan membujuk manusia.
Ia paling kentara di masa anak-anak, mungkin karena anak-anak masih polos, mereka mengikuti dorongan ajaib ini. Namun sayang sekali, dikemudian hari, dorongan ini juga dapat ditekan, diabaikan, dipadamkan secara sengaja/tidak atau secara sadar/tidak sadar oleh salah asuh atau salah urus bahkan salah didik. Dorongan ini bernama dorongan kreatif.
Banyak orang berpendapat bahwa kreatif itu milik dunia anak dan untuk orang dewasa akan tampak kekanak-kanakan. Orang dewasa sudah lebih rasional. Mungkin itulah sebabnya banyak anak bertalenta layu sebelum berkembang.
Anak dalam foto-foto di atas merupakan salah satu anak yang survive. Di tengah pendidikan sekolah yang terlalu dibebani pelajaran, ia mampu mempertahankan api kreasi di dalam dirinya.
Foto foto di atas berbicara banyak, bukan sekedar merekam aktivitas berkarya, tetapi lebih menunjukkan bagaimana ia enjoy, larut, menikmati dalam berkarya. Perhatikan ekspresi wajahnya! Baginya, kadang hasil akhir sudah tak penting, proses berkarya lebih penting. Memang kita dapat sesuatu dari karya, namun dari proses kitapun dapat belajar banyak.

Rabu, 16 Januari 2008

Kartu HUT




Apa guna kartu ucapan?Bukankah kita bisa menyalami ybs dan langsung mengucapkan selamat HUT atau sambil memberi kado sekaligus? Anehnya, orang tetap menyertakan kartu. Seperti berlebihan. Namun media kartu ternyata punya dimensi yang tidak kita dapatkan pada genggaman salam hangat dan kata yang meluncur dari bibir. Kartu membuktikan perhatian besar sipemberi, apalagi jika kartu dirancang dan digambar sendiri. Kartu menjadi sangat bernilai dimata penerima kartu. Kado sebagus apapun terasa hambar tanpa kartu.

ikanjinasi


Karya: Maudy Nathania, 10 tahun,kelas 5 SD, 2007

cat studies






Dari buku sketsa Maudy: studi tentang "kucing. Ada berbagai cara. Bisa langsung dari imajinasi atau dengan menggunakan contoh gambar orang lain, seperti gambar kucing berwarna di tengah di ambil/ditiru (bukan jiplak) dari kartunis lain. Cara terakhir saya sebut sebagai mengikuti jejak imaji seniman lain. Banyak pengalaman menarik dari cara sederhana ini bila dilakukan dengan benar.

Selasa, 15 Januari 2008

BONCING

Boncing=Boneka kucing, bahan kain felt. (Karya: Maudy) Kepala boneka sengaja dibuat tiga dimensional, sedang tubuhnya flat. Ketika diletakkan vertikal di atas meja, tubuh boneka horizontal/sejajar meja (tamapak dalam posisi duduk). Boneka ini juga bisa di gantung, misalnya di pintu, di mobil sebagai hiasan. Tubuhnya yang fleksibel akan menari- nari tiap ada guncangan kendaraan.

Menggambar bersama Belalang.


Menggambar bagi anak kecil merupakan kegiatan menyenangkan. Mereka bukan menggambar bak seniman yang bermaksud membuat suatu masterpiece. Pikiran itu milik dunia dewasa dan jauh dari pikiran anak-anak. Kalaupun sampai ada anak yang demikian, pastilah karena campur tangan dunia dewasa. Anak anak menggambar untuk berkomunikasi. Bagi mereka menggambar itu berbicara, berbicara dengan warna, bentuk, objek dan garis. Apa yang dikomunikasikan? Banyak dan tak terbatas. Barangkali dunia dewasa punya aturan aturan tentang apa yang boleh dan tidak digambar. Dunia anak yang polos itu tidak demikian. Anak dengan jujur bisa berkisah tentang hal hal yang dianggap sepele oleh kaum dewasa. Anak bisa menggambar kejadian pertama kali ia bisa mengikat tali sepatu sendiri, anak bisa menggambar mimpinya, ia bisa menggambar perasaannya, ia bisa menggambar hujan dsbnya. Kegiatan menggambar juga tak perlu tempat khusus, bisa dimana dan kapan saja. Foto Kayla sedang menggambar menunjukkan hal tsb. Kayla menggambar sambil bercanda dengan seekor belalang sembah di TK Kuntum Mekar. Kayla bukan sedang menggambar belalang, tetapi menggambar bersama belalang. Secara kongkrit ia mengalami/menghayati belalang. Ini pelajaran buat kita: Apakah orang dewasa pernah mencoba hal ini? Pernahkan menggambar kucing/ bunga bukan sebagai objek yang harus diam untuk ditiru, tetapi sambil di pegang, dicium harumnya, atau kalau kucing dibelai dan duduk dipangkuan kita?

Senin, 14 Januari 2008

Sandiwara Boneka Anak




Kami senang bermain sandiwara boneka untuk anak anak dalam acara Natal dan acara sosial lainnya. Anak kami, Kayla ternyata bukan hanya penonton setia, tetapi ia juga ingin ikut bermain, walaupun ketika itu ia masih duduk di TK.

Kami berpikir, bila ia harus memegang boneka tangan dan membaca naskah sandiwara sekaligus, terlalu berat untuknya.
Akhirnya ada ide, bagaimana kalau Kayla menjadi boneka hidup? Jadi sandiwara boneka yang tampil adalah bneka yang dimainkan tangan, boneka topeng dan boneka hidup (Kayla). Kami membuat naskah dan mulai berlatih bersama Kayla.

Di luar dugaan, ternyata anak TK lebih mudah dilatih dibanding anak SMP atau orang dewasa. Barangkali karena dorongan bermain anak masih tinggi.

Setelah cukup fasih, mulailah kami membuat boneka. Untuk Kayla boneka dibuat dari jaket, karton dan alat rias.

Saat pementasan penampilan sandiwara boneka kali ini sangat menarik anak anak. Barangkali karena penampilan sandiwara boneka yang tidak biasa.










Fashion Kantong Keresek









Ini Fashion daur Ulang. TK dimana putri kami bersekolah mengadakan acara karnaval dan dalam acara ini orang tua diminta terlibat untuk membuat pakaian karnaval. Hanya berbeda dengan karnaval pada umumnya, pakaian karnaval harus dari bahan bekas pakai. Maka istri saya punya ide untuk membuat fashion dari kantong keresek bekas. Dimulailah proses desain gaun ini: pertama kami mengumpulkan berbagai warna kantong keresek, setiap berbelanja kami meminta kantong keresek, terutama yang punya warna unik. Ternyata, kantong keresek itu warna warni ya. Kami di rumah juga membiasakan diri menyimpan kantong keresek untuk dipakai ulang, ternyata warnanya bukan hanya hitam putih seperti yang ada di pikiran selama ini. Setelah terkumpul, mulailah istri saya mendesain, idenya adalah bunga.
Hasilnya dapat Anda nikmati di sini.

Senin, 07 Januari 2008

MANGA MANIA 2











Menggambar memang ibarat memasuki suatu dunia tersendiri. Menggambar bukan sekedar meniru apa yang dilihat, tetapi lebih dari itu. Menggambar itu eksplorasi, berjalan jalan dengan pensil, demikian pernah dikatakan seorang pelukis ternama. Jalan-jalan di alam kreatif untuk menjumpai berbagai hal tak terduga. Akan berbeda jadinya bila Anda berjalan jalan dengan ballpoint diatas kertas licin, dengan kuas diatas kanvas, pensil dikertas kasar. Semua media jalan-jalan ini punya keunikan tersendiri untuk dieksploitasi. Mirip jalan-jalan dalam arti harafiah, keliling kota naik beca berbeda dengan naik delman, beda lagi bila anda naik heli , naik motor,dstnya. Dan Anda dapat memilih, mengunjungi supermarket, melihat pasar lama atau ke alun-alun kota. Cherie telah memilih untuk berjalan-jalan di dunia gambar, dengan mengendarai pensil di atas kertas HVS. Kita semua dapat ikut menikmati perjalannya, apa yang ia lihat, pikir dan olah. Itulah dunia gambar. Kita semua dapat ikut menikmatinya.

Manga Mania




Karya Cherie Eirene, 12 tahun ini mengikutgelombang besar yang kini sedang melanda anak muda kita, kartun Jepang atau Manga Mania. Ada dua sikap, pertama sikap defensif yang menyesali mengapa anak muda kita begitu mudahnya terpengaruh dan seolah tak punya jati diri. Sikap kedua adalah sikap toleran, yang melihat ini sebagai trend saja. Bukankah ketika para orang tua duduk dibangku sekolah dulu juga terlanda mania juga? Bukan gandrung kartun Jepang, tapi kartun/komik Amerika seperti Batman, Superman dsbnya.

Gambar-gambar berikut yang dibuat oleh Cherie juga dibuat oleh ribuan remaja lainnya yang terjangkit demam manga yang sama. Sepintas nampak gambar serupa. Namun jika Anda teliti,
akan nampak detail-detail gambar yang menyatakan siapa anak yang kreatif/berbakat dan yang sekedar hanya meniru. Boleh dikata gaya Manga hanyalah wadag/bentuk luar saja yang digunakan untuk menyalurkan kreativitas. Anak remaja sendiri bisa membedakan mana manga yang kreatif dan yang sekedar meniru. Di sekolahnya, banyak ramaje yang bisa menggambar manga, tapi herannya teman-temannya selalu meminta Cherie menggambar untuk mereka.

Minggu, 06 Januari 2008

Belajar Desain dari Seorang Anak























Kartu sekarang jadi barang langka. Bukan langka diperoleh tapi langka digunakan, seiring dengan surutnya kegiatan surat menyurat/ kirim mengirim kartu pada saat hari raya akibat merajalelanya pemakaian sms melalui handphone.

Akibatnya kartu yang dibuat harus istimewa, agar orang mau mengoleksi dan memanfaatkannya. Berikut ini Kartu ucapan Natal dibuat berukuran kecil. Lihat perbandingannya dengan jari tangan. Dibuat oleh Maudy, 10 tahun, tanpa pretensi apapun, just dorongan utk mendesain. Maudy membuatnya hitam putih, tipografis dan ornamental. Kesannya sederhana, namun tak membosankan, antara lain karena kontur kartu dibuat variatif. Ketika dibuka bentuk tampak lebih atraktif lagi. Secara intutitif anak ini membuat kartu ini dalam bentuk serial. Bayangkan bila hanya satu, tentu efeknya takkan sekuat itu. Saya rasa, sebagai desainer grafis, saya bisa belajar sesuatu dari anak kami.

Menggambar yang kusukai dan kurasakan


Ini gambar karya Kayla, 7 tahun.
Kenal sosok –sosok dalam gambar? Ya, ada spongebob dan patrick. Tokoh kartun kesukaannya. Gambarnya sendiri barangkali tidak mirip kartun aslinya. Namun ekspresi tokoh kartunlah yang ditangkap goresan Kayla. Tokoh kartun ini seakan hidup kembali di dunia kertas.