tag:blogger.com,1999:blog-15799205903598970202024-03-13T20:43:53.607-07:00kepakepikhidup untuk kreatif & kreatif untuk hidupUnknownnoreply@blogger.comBlogger118125tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-84488461656948384732009-02-23T21:28:00.000-08:002009-02-23T21:47:33.348-08:00Bakat, Alat dan Bahan<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SaOJ4H1O9PI/AAAAAAAABmE/1dXoawPW6RM/s1600-h/pohon1.bmp"></a><br /><div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SaOH48-Q8VI/AAAAAAAABl8/YdVC6c3QxBQ/s1600-h/pohon004.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5306234198482284882" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 250px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SaOH48-Q8VI/AAAAAAAABl8/YdVC6c3QxBQ/s320/pohon004.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div>Anak putri kami berulangtahun Februari ini. Dua belas tahun usianya. Karena ia senang menggambar, maka hadiah yang kami berikan juga menyangkut dunia seni rupa, yakni bermacam-macam peralatan menggambar. Ada cat air, pensil warna, drawing pen, kuas dan lain-lain sebagainya. Ia senang sekali......meskipun baru pertama memakai cat air misalnya, ia langsung mencoba membuat satu gambar. Kelihatan sekali ia berusaha mengenal alat baru itu. Jadi ternyata dalam dunia seni rupa bakat menggambar belum cukup. Perlu eksplorasi alat dan permukaan yang digunakan. Justru perpaduan antara bakat, alat dan bidang permukaan (bahan) akan menghasilkan karya yang unik. inilah beberapa eksplorasi alat/pewarna yang dilakukan putri kami. tertentu</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-76048366197370933592009-01-14T21:58:00.000-08:002009-01-14T22:12:21.372-08:00<span style="color:#666600;"><span style="font-size:180%;">Ingatlah Nak,</span><br /></span><div><span style="font-size:180%;color:#666600;">Uang itu Bukan Segalanya.....tetapi</span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;"></span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;"></span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;">Uang itu</span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;">di atas </span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;">Segalanya!</span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;"></span></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;"></span></div><div></div><div><span style="font-size:180%;color:#666600;"></span></div><div></div><div><span style="font-size:180%;"></span><span style="font-size:100%;"><span style="color:#660000;"> (Nasihat Bu Matre pada Anaknya sebelum pergi merantau) </span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-80354189893449639032009-01-07T18:24:00.000-08:002009-01-07T19:49:38.520-08:00JALAN TOL(OL)<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWV2Tm_N9gI/AAAAAAAABkg/fqo-4lnCwAY/s1600-h/1F6_DSC00207.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288763416671811074" style="WIDTH: 198px; CURSOR: hand; HEIGHT: 225px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWV2Tm_N9gI/AAAAAAAABkg/fqo-4lnCwAY/s200/1F6_DSC00207.jpg" border="0" /></a><br /><div><br /><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWV0PqqOkDI/AAAAAAAABkQ/LY5ip-iblhw/s1600-h/27D_DSC00299.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288761149914779698" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWV0PqqOkDI/AAAAAAAABkQ/LY5ip-iblhw/s200/27D_DSC00299.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWV0tqFnemI/AAAAAAAABkY/TvBG5y5sxGg/s1600-h/275_DSC00300.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288761665157298786" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWV0tqFnemI/AAAAAAAABkY/TvBG5y5sxGg/s200/275_DSC00300.jpg" border="0" /></a> <a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVzzovHEmI/AAAAAAAABkI/GocJc8lJ9JY/s1600-h/285_DSC00298.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288760668362052194" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVzzovHEmI/AAAAAAAABkI/GocJc8lJ9JY/s200/285_DSC00298.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><div><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVoNfWnEfI/AAAAAAAABj4/AZ2UWQG2vXU/s1600-h/295_DSC00296.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288747918380438002" style="WIDTH: 301px; CURSOR: hand; HEIGHT: 238px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVoNfWnEfI/AAAAAAAABj4/AZ2UWQG2vXU/s200/295_DSC00296.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><div>Jalan Tol. Jalan bebas hambatan. </div><div>Kita pernah melewatinya. Umumnya bayar. </div><div>Kenapa bayar? Karena ada kelebihan dan kemudahan serta manfaat yang kita peroleh darinya. Naik mobil di jalan tol sebaiknya mobil yang relatif prima kondisinya kalau tak mau celaka. Ini berarti teknologi kendaraan harus cukup canggih untuk berkendara di jalan yang canggih pula. Jalan tol bisa jadi potret budaya modern kita: praktis, cepat, mesin, bebas, teknologi. </div><br /><div>Namun kenikmatan "modern" ini jangan sampai menggilas apa yang natural atau alami. </div><div>Sebab menurut saya manusia tidak hidup dari mesin saja, ia juga butuh sentuhan alam. </div><br /><div>Kontras ini yang saya potret disini. </div><div>Foto-foto ini di ambil dari atas kendaraan yang melaju di jalan tol. Kamera yang digunakan kamera hape. Foto sederhana, namun menyeimbangkan antara mesin/teknologi di satu pihak dan alam kehidupan/ciptaan Tuhan di lain pihak.</div><div><span style="color:#993300;">Mudah-mudahan dengan demikian jalan TOL menjadi lebih manusiawi, bukan jalan ke<strong>TOL</strong>(OL)an manusia: arogansi ciptaan manusia diatas ciptaan ilahi.</span></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-76906437047824655662009-01-07T17:15:00.000-08:002009-01-07T17:52:53.033-08:00Memotret yang Tak Terpotretkan<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVasWokrJI/AAAAAAAABjw/aVkRyBAicuc/s1600-h/85_DSC00268.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288733055453015186" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVasWokrJI/AAAAAAAABjw/aVkRyBAicuc/s200/85_DSC00268.jpg" border="0" /></a><br /><div><br /><br /><div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVaAEmqtyI/AAAAAAAABjg/b9PnQ-yhpOQ/s1600-h/8D_DSC00267.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288732294698940194" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVaAEmqtyI/AAAAAAAABjg/b9PnQ-yhpOQ/s200/8D_DSC00267.jpg" border="0" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVaOOR_I5I/AAAAAAAABjo/EC76Yy5uQRQ/s1600-h/219_DSC00315.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288732537814721426" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVaOOR_I5I/AAAAAAAABjo/EC76Yy5uQRQ/s200/219_DSC00315.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><div><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZ1OpaUrI/AAAAAAAABjY/YrdFj6gpoBY/s1600-h/1B6_DSC00220.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288732108416242354" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZ1OpaUrI/AAAAAAAABjY/YrdFj6gpoBY/s200/1B6_DSC00220.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><div><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZRhc4iHI/AAAAAAAABjI/x4f1M0dZZ6s/s1600-h/1AE_DSC00221.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288731494988679282" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZRhc4iHI/AAAAAAAABjI/x4f1M0dZZ6s/s200/1AE_DSC00221.jpg" border="0" /></a> <a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZjSh79AI/AAAAAAAABjQ/ax-LyK8O4cQ/s1600-h/75_DSC00270.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288731800220988418" style="WIDTH: 200px; CURSOR: hand; HEIGHT: 150px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZjSh79AI/AAAAAAAABjQ/ax-LyK8O4cQ/s200/75_DSC00270.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><div><div>Desember kami sekeluarga ke Pangandaran. Semua yang di perlukan sudah disiapkan. Bagi saya tentu saja kamera harus siap. Pasti ada banyak pemandangan pemandangan yang layak foto. Maka jauh hari saya sudah survey ke sekian toko foto, maksudnya mau beli kamera DLSR. Kamera besar macam Sony dan Nikon. Sampai batas waktu ternyata, kantong saya belum siap, apalagi nilai tukar dollar tak ramah terhadap rupiah. Dengan berat hati saya pergi berlibur. Oke, saya tetap memotret dengan kamera seadanya, dan kamera yang ada ya di HP SE 550i saya.</div><br /><div>Hasilnya, eh.... tak mengecewakan. Foto berikut ini di copy dari kamera hape tanpa editan photoshop. Tentu bukan karena kamera Hape yang canggih, kamera ini sangat terbatas, sebab itu saya berusaha mengenal karakter kamera, mengenal pemandangan yang ada dan momen yang tepat. Apa yang tersaji didepan mata sebenarnya sesuatu yang tak terpotretkan. Pemandangan yang luar biasa. Sekalipun saya memakai kamera super canggih berharga ratusan juta, tetap saya memotret yang tak terpotretkan. Yang mampu ditangkap kamera hanya sebagian dari keindahan alam. Betul lho..., pemandangan yang tersaji didepan mata kita nikmati bukan dengan mata saja, tetapi dengan segenap jiwa raga kita, dalam suasana </div><div>tertentu di tepi pantai, kaki menapak di pasir pantai, angin sepoi <a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVZBZ5H-FI/AAAAAAAABjA/GXct4B-Km3I/s1600-h/1A6_DSC00222.jpg"></a></div><div>membelai kulit. Ini semua tak terwakili di dalam sebuah gambar foto.</div></div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-37547478337851170062009-01-07T16:52:00.000-08:002009-01-07T17:13:06.541-08:00Cari Muka<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVRvgBgWCI/AAAAAAAABi4/6PsnuXv_ESA/s1600-h/de5f.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288723213908465698" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 190px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVRvgBgWCI/AAAAAAAABi4/6PsnuXv_ESA/s200/de5f.jpg" border="0" /></a><br /><div><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVRMn66M-I/AAAAAAAABiw/7m0V2PJEQRM/s1600-h/de5j.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288722614732862434" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 180px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVRMn66M-I/AAAAAAAABiw/7m0V2PJEQRM/s200/de5j.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVQ_imauDI/AAAAAAAABio/QfBc9qTEdkU/s1600-h/de5d.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288722389966436402" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 158px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVQ_imauDI/AAAAAAAABio/QfBc9qTEdkU/s200/de5d.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><div><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVQySmuhTI/AAAAAAAABig/5V3EBSB7__g/s1600-h/de5b.jpg"></a><br /><br /><br /><br /><div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVQjdkQZ_I/AAAAAAAABiY/rPSl_qiuKFY/s1600-h/de5.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288721907578857458" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 158px; CURSOR: hand; HEIGHT: 200px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SWVQjdkQZ_I/AAAAAAAABiY/rPSl_qiuKFY/s200/de5.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><div>Manusia suka cari muka. Bukan, maksudnya bukan dalam pengertian negatif lho. Manusia suka cari muka atau wajahnya pada berbagai benda yang ia temui di alam ini. Ia bisa melihat sebatang pohon mirip wajah kakek-kakek, ia bisa menemui wajah lucu di daun pintu rumah dan seterusnya... Nah, putri saya tiba-tiba menemukan wajah di buah delima yang matang merekah.</div><br /><br /><div>"pa, pinjam kamera...".</div><br /><div>Dan tampilah wajah pada delima yang semula luput dari pandangan saya.</div><div>Saya jadi penasaran, saya juga ikut mencari wajah lain di delima yang sama. </div><div>Eh, ternyata masih ada ekspresi wajah lain di sana. Jadilah satu delima dengan aneka wajah.</div><div></div><div><strong><span style="color:#009900;">Cermin itu ternyata tidak harus terbuat dari kaca yang memantulkan wajah diri.</span></strong></div><div><span style="color:#009900;"><strong>Cermin itu bisa benda berupa buah, batu, awan yang memantulkan imajinasi kita, yang memantulkan wajah orang lain</strong>.</span>(apalagi kalau wajahnya jelek..he..he..he)</div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-51397741189593623672008-12-10T00:04:00.000-08:002008-12-10T00:43:10.713-08:00Berkreasi dengan Rambut<div><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST9-S7Xi2GI/AAAAAAAABiI/7xq_ocIO4zU/s1600-h/rambut4.jpg"></a><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST9-jr3qrkI/AAAAAAAABiQ/B6w6A42AsKI/s1600-h/rambut1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278076439838240322" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 163px; CURSOR: hand; HEIGHT: 202px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST9-jr3qrkI/AAAAAAAABiQ/B6w6A42AsKI/s200/rambut1.jpg" border="0" /></a><br /><div><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST99vFy5LPI/AAAAAAAABh4/AQERJZTcc4g/s1600-h/rbt.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278075536264473842" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 149px; CURSOR: hand; HEIGHT: 153px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST99vFy5LPI/AAAAAAAABh4/AQERJZTcc4g/s200/rbt.jpg" border="0" /></a><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST998Dtc4lI/AAAAAAAABiA/r_kg4A5Lv6o/s1600-h/rambut4.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278075759043076690" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 185px; CURSOR: hand; HEIGHT: 247px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST998Dtc4lI/AAAAAAAABiA/r_kg4A5Lv6o/s200/rambut4.jpg" border="0" /></a><br /><div><br /><br /><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST99QfU2z0I/AAAAAAAABhw/w9bR-3y6M6k/s1600-h/rambut.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278075010541866818" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 85px; CURSOR: hand; HEIGHT: 110px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST99QfU2z0I/AAAAAAAABhw/w9bR-3y6M6k/s200/rambut.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div> <a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST988d5PoGI/AAAAAAAABho/X6Vhq3TOikY/s1600-h/kreasi2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278074666560233570" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 177px; CURSOR: hand; HEIGHT: 221px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST988d5PoGI/AAAAAAAABho/X6Vhq3TOikY/s200/kreasi2.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST98QZd8uwI/AAAAAAAABhY/G_y9QGazjgE/s1600-h/rbte.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278073909457763074" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 169px; CURSOR: hand; HEIGHT: 197px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST98QZd8uwI/AAAAAAAABhY/G_y9QGazjgE/s200/rbte.jpg" border="0" /></a><br /><div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST98jXzHyKI/AAAAAAAABhg/c2rdybuqQ8M/s1600-h/kreasi.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278074235427211426" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 174px; CURSOR: hand; HEIGHT: 231px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST98jXzHyKI/AAAAAAAABhg/c2rdybuqQ8M/s200/kreasi.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97_hx-sJI/AAAAAAAABhQ/SQgoYvSVccs/s1600-h/rbtt.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278073619631485074" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 150px; CURSOR: hand; HEIGHT: 173px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97_hx-sJI/AAAAAAAABhQ/SQgoYvSVccs/s200/rbtt.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><div> <a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97ulgORgI/AAAAAAAABhI/Eys8kllFYmI/s1600-h/rbt22.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278073328572974594" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 169px; CURSOR: hand; HEIGHT: 188px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97ulgORgI/AAAAAAAABhI/Eys8kllFYmI/s200/rbt22.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97Wn9gkaI/AAAAAAAABhA/EFrytZ0fn7A/s1600-h/rbt0.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278072916915818914" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 160px; CURSOR: hand; HEIGHT: 192px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97Wn9gkaI/AAAAAAAABhA/EFrytZ0fn7A/s200/rbt0.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST96sifb5OI/AAAAAAAABgo/dD1rzmvmUj8/s1600-h/rammm.jpg"></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97NDxAloI/AAAAAAAABg4/ND4dBwjEgYc/s1600-h/rbttt.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278072752580892290" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 132px; CURSOR: hand; HEIGHT: 192px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97NDxAloI/AAAAAAAABg4/ND4dBwjEgYc/s200/rbttt.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST96eM-BXNI/AAAAAAAABgg/TNs7WVARi_k/s1600-h/ramm.jpg"></a><br /><br /><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97AyVE85I/AAAAAAAABgw/2Nn_qqL1C4I/s1600-h/ram.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278072541741904786" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 188px; CURSOR: hand; HEIGHT: 209px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST97AyVE85I/AAAAAAAABgw/2Nn_qqL1C4I/s200/ram.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST95_8r1dpI/AAAAAAAABgY/c3rryMeSsvk/s1600-h/ramm.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5278071427830216338" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 204px; CURSOR: hand; HEIGHT: 203px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/ST95_8r1dpI/AAAAAAAABgY/c3rryMeSsvk/s320/ramm.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div><br /><div>Ada kebiasaan baru putri bungsu kami, yaitu menata rambutnya di muka cermin. Menata sih kedengarannya biasa, semua orang dalam kadar tertentu kan harus menata rambutnya agar rapi dan enak dipandang. Namun, si bungsu ini melakukan lebih dari itu. Ia sengaja bereksperimen, dengan gelang, jepit rambut dan lain sebagainya untuk menghasilkan berbagai model riasan rambut. Kalau kakak-kakaknya senang bermain dengan pensil dan warna, maka si bungsu ini senang bermain dengan rambutnya. Ada puluhan model yang telah ia ciptakan, disini hanya beberapa yang sempat kami abadikan.</div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-18678060920027208782008-12-05T20:47:00.000-08:002008-12-05T21:17:43.725-08:00Estetika Kematian 2<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToFcxfQ5SI/AAAAAAAABgQ/SewgmSKK6cE/s1600-h/fgg.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276535905296901410" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToFcxfQ5SI/AAAAAAAABgQ/SewgmSKK6cE/s320/fgg.jpg" border="0" /></a><br /><div><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToFONVPkXI/AAAAAAAABgI/tG-2SX-fItg/s1600-h/fggg.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276535655073026418" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 241px; CURSOR: hand; HEIGHT: 263px" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToFONVPkXI/AAAAAAAABgI/tG-2SX-fItg/s320/fggg.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToFE4mu6TI/AAAAAAAABgA/3xojcUo5dOA/s1600-h/fhog.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276535494890416434" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 174px; CURSOR: hand; HEIGHT: 188px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToFE4mu6TI/AAAAAAAABgA/3xojcUo5dOA/s320/fhog.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToE06Um5DI/AAAAAAAABf4/ouLVqJTHhu0/s1600-h/fg.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276535220473357362" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 240px; CURSOR: hand; HEIGHT: 320px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToE06Um5DI/AAAAAAAABf4/ouLVqJTHhu0/s320/fg.jpg" border="0" /></a> <a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToEr5gOaII/AAAAAAAABfw/ADi5vZLJOeI/s1600-h/fog8.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276535065634826370" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 195px; CURSOR: hand; HEIGHT: 188px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToEr5gOaII/AAAAAAAABfw/ADi5vZLJOeI/s320/fog8.jpg" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><br /><div><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SToEfsYFCLI/AAAAAAAABfo/hP6mXTyhhWk/s1600-h/fog8.jpg"></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div></div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-63907600256485774242008-11-26T00:21:00.000-08:002008-12-05T00:28:25.834-08:00Estetika Kematian<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjjvIuo6LI/AAAAAAAABfg/XAFhoFBMI_g/s1600-h/fog7.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276217362400995506" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 197px; CURSOR: hand; HEIGHT: 234px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjjvIuo6LI/AAAAAAAABfg/XAFhoFBMI_g/s320/fog7.jpg" border="0" /></a><br /><div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjjWgAZcuI/AAAAAAAABfY/Xi61KmEmKLg/s1600-h/fog6.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276216939152765666" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 211px; CURSOR: hand; HEIGHT: 264px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjjWgAZcuI/AAAAAAAABfY/Xi61KmEmKLg/s320/fog6.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><div><br /><br /><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjiu6_35MI/AAAAAAAABfI/m92BHOvy0Po/s1600-h/fog4.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276216259203556546" style="WIDTH: 180px; CURSOR: hand; HEIGHT: 207px" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjiu6_35MI/AAAAAAAABfI/m92BHOvy0Po/s320/fog4.jpg" border="0" /></a><br /><br />Tetangga kami, di kampung belakang sedang berduka. Anaknya meninggal dunia akibat ulah<br /><div><div>nyamuk demam berdarah.<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjh60hj2OI/AAAAAAAABew/tNsPaUdwP7c/s1600-h/fog.jpg"></a><br /><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjibXl_46I/AAAAAAAABfA/ht-LuUy6VCM/s1600-h/fog3.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276215923282273186" style="WIDTH: 108px; CURSOR: hand; HEIGHT: 125px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjibXl_46I/AAAAAAAABfA/ht-LuUy6VCM/s320/fog3.jpg" border="0" /></a> <a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjjA50dftI/AAAAAAAABfQ/KbZ_3H1oAt8/s1600-h/fog5.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276216568124899026" style="WIDTH: 92px; CURSOR: hand; HEIGHT: 123px" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjjA50dftI/AAAAAAAABfQ/KbZ_3H1oAt8/s320/fog5.jpg" border="0" /></a><br />Seperti biasa (di Indonesia), setelah jatuh korban baru semua sibuk berbenah lingkungan. Langkah pertama adalah melakukan peyemprotan lingkungan untuk membasmi jentik.</div><br /><div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjiLQDifcI/AAAAAAAABe4/EujNVfkybEc/s1600-h/fog2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276215646380785090" style="WIDTH: 177px; CURSOR: hand; HEIGHT: 223px" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/STjiLQDifcI/AAAAAAAABe4/EujNVfkybEc/s320/fog2.jpg" border="0" /></a><br />Saya tak menyiakan kesempatan untuk memotret pemandangan langka ini. Seluruh interior rumah dipenuhi kabut. Pemandangan langka. Karena tak ada korban tak akan ada pemandangan seperti ini. </div><div></div><div>Inilah <strong>estetika kematian</strong>:</div><div>Kematian anak tetangga gara-gara DB, </div><div>ya juga kematian para nyamuk terkena kabut maut.</div></div></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-53210705427645609962008-10-20T00:55:00.000-07:002008-10-20T00:57:08.392-07:00Disapa Alam, Setiap Hari<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SPw5yYhAu3I/AAAAAAAABeo/xEvPVCtXxU8/s1600-h/sapa.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5259142002599050098" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SPw5yYhAu3I/AAAAAAAABeo/xEvPVCtXxU8/s200/sapa.jpg" border="0" /></a><br /><div>Setiap pagi ritual sapa menyapa bekerja. Di kantor, di kampus, di sekolah, di kompleks di jalan bila Anda berjumpa dengan teman, dosen, mahasiswa, tetangga terjadilah ritual tersebut. Mulai dari yang basa-basi hingga yang tulus ikhlas. Dari yang ’selamat’ pagi’, ’hallo, apa kabar’, ’hai’ dan segala variannya. Rasanya kurang sopan bila kita tak bertegur sapa, karena betapapun basa-basinya ritual tegur sapa tetap dibutuhkan sebagai pelumas komunikasi antar manusia.<br />Di samping sapaan orang, sebenarnya alampun menyapa kita setiap saat.<br />Pagi hari ia menyapa dengan memberi nada optimistik lewat sinar mentari pagi.<br />Anak-anak bayi mungkin mahluk yang masih peka dengan sapaan pagi, perhatikan betapa gembiranya mereka berceloteh saat bagun pagi.<br />Adakalanya kita disapa oleh hujan gerimis yang romantis pagi hari, membuat orang betah<br />berhangat- hangat dibalik selimutnya.<br />Cobalkah keluar rumah pagi hari, maka udara segarpun menyapa kita. Pikiran jadi segar, hati jadi gembira. Seolah kita diberi kesempatan lagi untuk memulai hari dengan udara baru dan segar.<br />Sapaan alam ada dimana-mana. Yang perlu dilakukan adalah membuka mata, telinga batin kita untuk menyadarinya.<br />Daun-daun berguguranpun bisa menjadi sapaan alam yang menyentuh hati. Daun berguguran bukanlah semata-mata sampah yang harus disapu dari halaman .<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-67001856869987838702008-10-20T00:52:00.000-07:002008-10-20T00:55:08.954-07:00Tadinya Akrab, Kini Orang AsingSeringkali orang terlambat menyadari kalau dirinya itu juga merupakan bagian dari alam.<br />Ia lupa, ribuan pohon yang ditebanginya itu mengeluarkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya sendiri. Ia begitu asyik mengeksploitasi alam habis-habisan sampai tiba-tiba terjadi bencana alam banjir, longsor dan badai dan aneka penyakit. Selidik punya selidik ternyata semua bencana ini bersumber dari sikapnya sendiri.<br />Sebenarnya, intinya adalah manusia modern sudah tidak akrab lagi dengan alam, ia orang asing terhadap alam. Salah satu penyebabnya adalah karena terlalu akrab dengan uang. Banyak contohnya. Hutan dengan keanekaragaman hayati tanpa ampun di gunduli demi kayu, atau demi pertambangan. Pepohonan diperkotaan digusur untuk lahan billboard. Lapangan rumput hijau bertaman rindang jadi lapangan aspal bertembok beton supaya mall punya lahan parkir.<br />Sikap asing ini juga ditunjukkan dengan sikap tak suka akan kehadiran pepohonan di lingkungan sekitarnya. Ada daun gugur saja bisa membuat orang marah. Padahal daun gugur itu bagian dari siklus alami pepohonan. Daun gugur bisa menyuburkan tanah, bisa membuat landskap variatif.<br />Manusia dan alam ibarat sepasang suami istri yang jarang bertemu. Sang suami pergi mencari sesuap nasi meninggalkan istrinya sekian lama, sehingga ketika ia pulang istrinya telah menjadi orang asing baginya. Sirna sudah segala keakraban cintakasih yang semula menyatukan mereka.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-23652865213772988502008-09-21T21:02:00.000-07:002008-09-21T22:05:53.914-07:00<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SNclBqlMqFI/AAAAAAAABcY/3rWZ9a2m2yw/s1600-h/Guru.gif"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248704601264007250" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SNclBqlMqFI/AAAAAAAABcY/3rWZ9a2m2yw/s320/Guru.gif" border="0" /></a><br /><div></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-19735634509142189632008-09-21T20:48:00.000-07:002008-09-23T19:33:29.270-07:00Daya Tarik Dunia Narnia<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SNmmTu7r-bI/AAAAAAAABdI/DLWKc2hV5_U/s1600-h/narnia2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5249409698623125938" style="WIDTH: 70px; CURSOR: hand; HEIGHT: 61px" height="107" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SNmmTu7r-bI/AAAAAAAABdI/DLWKc2hV5_U/s200/narnia2.jpg" width="130" border="0" /></a>SEKELOMPOK ANAK BERSEMBUNYI DALAM LEMARI. Ternyata dibalik baju-baju dalam temari mereka menemukan jalan menuju suatu dunia lain. Jadilah pintu lemari pintu menuju alam lain. Demikian karya CS Lewis yang dijadikan film. Yang ingin ditekankan dalam tulisan ini adalah ‘dunia imajinasi’. Mengapa anak yang berpotensi menemukan dunia dalam lemari, mengapa bukan orang dewasa? Memang umumnya kita, orang dewasa mulai kehilangan ‘dunia narnia’ kita. Bagi kita lemari ya lemari, berfungsi menyimpan baju. Titik.<br /><a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SNmltb3_HaI/AAAAAAAABcw/QeZbz6ivGHY/s1600-h/narnia1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5249409040672300450" style="WIDTH: 71px; CURSOR: hand; HEIGHT: 66px" height="121" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SNmltb3_HaI/AAAAAAAABcw/QeZbz6ivGHY/s200/narnia1.jpg" width="163" border="0" /></a>Foto-foto buram di sini memotret bagaimana 2 anak memasuki dan menemukan dunia Narnia dalam lemari di hotel Kartika Chandra Jakarta. Ceritanya begini. Karena ada keponakan yang menikah kami ke Jakarta. Nah, sebagai pos kami menunggu di hotel. Sibungsu dan saudara sepupunya langsung tertarik melihat lemari hotel yang berlampu. Maka masuklah mereka berdua ke dalamnya dan asyik bermain di dunia Narnia.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-45049228657178165162008-09-16T01:33:00.000-07:002008-09-16T01:38:35.082-07:00Bukan Cuma Berbagi, tapi Cara BerbagiDI TELEVISI AKHIR_AKHIR INI KITA SERING melihat orang miskin antre, berdesakan, bahkan berebut saling injak menginjak. Untuk apa? Untuk sesuatu yang baik, yakni pembagian beras gratis, BBM, uang dsbnya.<br /><br />Namun kalau yang baik itu akhirnya mendatangkan kesengsaraan, apa artinya?Kebaikan yang tak mencapai tujuannya! Justru banyak orang miskin yang jompo terluka bahkan beresiko kehilangan nyawanya memperebutkan pembagian ‘kebaikan’.<br /><br />Kalau sudah begini, ya lebih baik ga usah antre, ga usah dapat pembagian, biar miskin tapi nyawa terjaga. Kalau mau membagikan sesuatu, perlu juga dipikirkan ‘cara’ membaginya.<br />‘Cara’ bukan soal sepele. Pikir dan rencanakan cara yang aman, ramah dan manusiawi. Orang miskin juga sesama kita. Saya pikir di Indonesia banyak orang ‘pinter’ manajemen, psikologi, sosiologi yang bisa membantu! (Tulisan yang sama juga di posting di <a href="http://idemerdekaku.blogdetik.com/">idemerdekaku.blogdetik.com</a>)Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-26553483810868028902008-09-16T01:27:00.000-07:002008-09-16T01:32:18.415-07:00Hadiah Paling...(2)Sehari berlalu setelah hari ulang tahun. Ketika 'spanduk' mau dicopot, anak yang ber HUT protes,<br /><br />katanya, 'Jangan dicopot, biarin di situ...setahun lamanya'.<br />Kami terheran, 'Lho, Kenapa?'<br />'Iya', Sahut putri kami.<br />'Supaya Ulang Tahunnya setiap hari, sepanjang tahun....'Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-80214875551902058752008-09-10T22:53:00.000-07:002008-09-10T23:10:32.075-07:00Hadiah Paling........<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SMi2JXo8F9I/AAAAAAAABbM/G_xkvBHOiwM/s1600-h/hadiah.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5244642038153746386" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SMi2JXo8F9I/AAAAAAAABbM/G_xkvBHOiwM/s200/hadiah.jpg" border="0" /></a><br /><div>Si bungsu tanggal 10 September berulang tahun. Sudah menjadi tradisi di keluarga kami untuk menyambut HUT setiap anggota keluarga dengan hangat. Ini bukan masalah bermewah-mewah dengan hadiah dan makanan. Kehangatan bisa dihadirkan dengan budget besar ataupun kecil. Tergantung kondisi kantung. Kembali ke perayaan HUT si bungsu. Kami telah menyiapkan beberapa kado kecil yang dianggap bisa menyenangkan hatinya. Kami belikan jam anak kecil, jam betulan, sekarang banyak yang terjangkau. Kemudian kartu UNO, karena kami tahu beberapa waktu sebelumnya ia sangat menginginkannya. Lalu warna pink baju lucu dari outlet dan alat tiup balon busa sabun.<br />Ke empat kado kecil kami bungkus dan kami letakkan di meja tamu, maksudnya agar ketika bangun keesokan harinya...surprise! O, ya. Kami juga menghiasi ruangan ala kadarnya dengan spanduk mini dari kertas crepe bertuliskan ” Met Ultah... (dalam huruf kecil: dari kakak, oma, papa dan mama).” Thats All.<br />Keesokan harinya, seperti yang kami harapkan ia begitu gembira melihat itu semua.<br />Iseng-iseng kami bertanya, paling suka kado yang mana? Yah jam suka, kartu senang,<br />Alat tiup busa asyik, baju...bagus. Tapi yang paling senang adalah..........dibuatkan spanduk met ultah ! Itu kado yang paliing bagus!<br />Kini kami yang surprise! </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-53937591075248956342008-09-09T22:23:00.000-07:002008-09-10T23:32:09.808-07:00LAPAR<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SMdaJLKMW5I/AAAAAAAABbE/Q1JBoVHlpDs/s1600-h/lapar591.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5244259404757097362" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 184px; CURSOR: hand; HEIGHT: 201px" height="251" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SMdaJLKMW5I/AAAAAAAABbE/Q1JBoVHlpDs/s320/lapar591.jpg" width="226" border="0" /></a><br /><div>TAHUKAH ANDA BAHWA ADA ORANG YANG TAK PERNAH TAHU ARTINYA RASA LAPAR? Karena perutnya dikondisikan untuk diisi terus dengan pelbagai makanan lezat. Belum habis makan paginyanya ia sudah nyamil keripik, lalu ia makan siang, nasi masih dalam perjalanan ke usus, ia sudah minum cendol lagi. Demikian seterusnya. Sejak kecil perutnya dimanjakan oleh orang tuanya. Kebetulan ia berasal dari keluarga berkecukupan.<br />Padahal rasa lapar itu baik.Baik bagi batin kita. Kata orang tua, jangan makan sebelum kamu lapar. Ketika kamu makan, maka makanan akan terasa lezat, kamu akan bersyukur untuk rezeki makanan pada hari itu.<br />Rasa lapar itu juga penting untuk memahami jenis lapar yang lain, yakni lapar kebenaran.<br />Di jaman sekarang, dimana banyak dijumpai manusia-manusia yang kenyang kejahatan, jarang sekali ada orang-orang yang lapar akan kebenaran. (dari: <a href="http://idemerdekaku.blogdetik.com/">idemerdekaku.blogdetik.com</a>)</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-18194911058303897512008-09-03T00:00:00.000-07:002008-09-03T00:34:04.882-07:00MutilasismeSebenarnya ini kata paling mengerikan untuk disebut saat ini. Disini tak perlulah contoh mengapa orang memilih cara ini untuk menghabisi sesamanya.<br />Yang pasti mutilasi itu<br />1.Dilakukan dengan penuh kebencian/murka.<br />2.Memecah, mencacah sampai detil<br />3.Menghilangkan keutuhan, makna keseluruhan<br />4.Melenyapkan identitas<br /><br />Sebenarnya pikiran atau 'virus' mutilasi ini tak selalu bermuara di kasus kriminalitas seperti di atas. Ia bisa hadir di pikiran orang dalam segala bidang kehidupan.<br /><br />Ada orang yang punya pikiran mau memecah belah republik ini sampai berkeping-keping sehingga menjadi negara-negara kecil. Misalnya ada republik Jabar, Kerajaan Kalbar, Republik Jateng dstnya. Ini namanya mutilasi NKRI.<br />Ada lagi orang yang melihat orang lebih rendah derajatnya karena beda pendapat, beda agama, beda kepercayaan. Ini mutilasi kemanusiaan.<br />Daftar masih dapat kita tambah sendiri.......mutilasi tak harus berdarah-darah, tak harus menghilangkan nyawa. Asal memenuhi 4 butir diatas, maka telah terjadi mutilasi....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-75802904551172961982008-09-01T22:37:00.000-07:002008-09-01T22:56:31.254-07:00Matematika Rohani<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SLzVMGdRKrI/AAAAAAAABa8/9UVHJrWZY-M/s1600-h/matematika577.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5241298470220933810" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 197px; CURSOR: hand; HEIGHT: 120px" height="169" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SLzVMGdRKrI/AAAAAAAABa8/9UVHJrWZY-M/s320/matematika577.jpg" width="245" border="0" /></a><br /><div>Matematika yang kita kenal selama ini bukan satu-satunya, karena ada ’matematika’ yang lain. Kalau matematika duniawi yang diajar disekolah, mengajar 100-100 = 0, maka matematika rohani mengajar bahwa 100-100 = 200. Lho? Iya, saya pernah dengar satu kata bijak yang mengatakan, ”Kalau kita punya kegembiraan/kebahagiaan/berkat Tuhan jangan di tahan untuk diri sendiri. Bagikanlah berkat tersebut, maka ia akan menjadi dua kali lipat.” Orang yang dibagi juga jadi ikut berbahagia bersama sipemberi.”<br /><br />Ada teman yang tak suka HUT-nya dirayakan, sekalipun itu dirayakan oleh orang terdekat, keluarganya atau orang yang dikasihinya (Bahkan, sekalipun oleh dirinya sendiri).<br />Lebih parah lagi, ada yang tak mau merayakan HUT anaknya dengan alasan serupa.<br />Memang orang boleh menolak perayaan yang cuma memboroskan makanan dan uang, atau yang sekadar bertujuan untuk memamerkan kekayaan dan status sosial.<br />Namun perayaan HUT yang merupakan ungkapan rasa syukur karena berkat Tuhan, mengapa tidak? Bentuk perayaanpun bisa beraneka ragam, tak usah mahal, tergantung kreativitas masing-masing. Singkatnya, jika di rayakan, jika dibagikan kepada sesama pastilah 100-100 = 200.Ini salah satu contoh saja, sebab matematika rohani bisa diterapkan pada berbagai bidang hidap kita.<br /><br />Namanya juga matematika rohani, keuntungan yang kita peroleh kerapkali bukan keuntungan uang. Ketika seseorang berjerihpayah menyiapkan pesta dan makanan, mungkin ia harus merelakan isi dompetnya berkurang( 100-100) untuk membayar semuanya, namun bahagianyanya melihat orang lain senang, merupakan harta tak ternilai(=200). (dari 100-100=200, di <a href="http://idemerdekaku.blogdetik.com/">idemerdekaku.blogdetik.com</a>)</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-73107515792148688542008-08-22T18:22:00.000-07:002008-08-22T18:37:49.603-07:00Mau Anjing Penjaga atau Jadi Penjaga Anjing ?<div><a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9o6DUJ55I/AAAAAAAAA_Y/gLIj42PbGf4/s1600-h/17_DSC00037.jpg"></a><br /><br /><div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9ofZqOYEI/AAAAAAAAA_I/dmcIJgDWnXg/s1600-h/22_DSC00035.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237519780328398914" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 206px; CURSOR: hand; HEIGHT: 266px" height="280" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9ofZqOYEI/AAAAAAAAA_I/dmcIJgDWnXg/s320/22_DSC00035.jpg" width="206" border="0" /></a><br /><br /><br /><div><br /><br /><br /><br /><div>KEMARIN, KAMI DIPINJAMI ANJING POM, tepatnya anjing Pomeranian. Wow, anak-anak kami langsung <em>excited</em>. Baru kali ini kami berkenalan dengan anjing jenis ini, yang biasa digolongkan ke dalam <em>toy dog</em>, anjing untuk diperlakukan sebagai boneka hidup oleh pemiliknya. Anjing ini masih anak-anak. Karena belum punya pengalaman kami bertanya pada kawan yang juga memiliki Pom, bagaimana merawat anak Pom ini. Ternyata, repot juga ya. Makan tak boleh asin-asin, karena bulu bagusnya bisa rontok, lalu jangan di lepas di halaman/kebun, karena selain jadi kotor, Pom juga bisa jadi cacingan....Makannya? Roti, telur juga daging/<em>dogfood</em>. Terus banyak pantangan lainnya. Aduh, bertolak belakang banget dengan anjing-anjing yang kami pelihara selama ini. Anjing kami selama ini begitu mandiri dan sangat praktis perawatannya. Yah itulah bedanya guard dog dengan <em>toy dog</em>. <em>Guard dog</em> adalah anjing penjaga. Minimal suara dan sikapnya <a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9pcVUZ8NI/AAAAAAAAA_g/4ZaPliOd2zM/s1600-h/17_DSC00037.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237520827135160530" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9pcVUZ8NI/AAAAAAAAA_g/4ZaPliOd2zM/s200/17_DSC00037.jpg" border="0" /></a>mampu menakut-nakuti calon maling.<br /><br />Pengalaman sehari dipinjami anjing Pom membuat kami sekeluarga senang, tapi juga sekaligus menjadi penjaga anjing.Lucu juga pikiran ini, biasa kami dijaga anjing, kini kami menjaga anjing. Kami suka Pom karena <a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9onh3eueI/AAAAAAAAA_Q/AgcQvNKvKYs/s1600-h/pom.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237519919970433506" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" height="154" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9onh3eueI/AAAAAAAAA_Q/AgcQvNKvKYs/s200/pom.jpg" width="125" border="0" /></a>bulunya halus dan ia begitu imut.Tapi, bila kami lalai dengan makanan dan tidak mengawasinya baik-baik, ia bisa saja main di kebun dan tenggelam di kolam ikan belakang rumah. Pergi keluar, pintu rumah mesti ditutup, karena bila ia keluar rumah, kami hakulyakin dalam hitungan detik ada orang yang menculiknya. Karena, menurut kawan kami pencinta anjing, Pom kecil semacam itu pasarannya 3 jutaan.<br /><br />Untuk sebuah kesenangan, memiliki ’boneka’ hidup seperti Pom ini ternyata ongkosnya sangat mahal. Wah...Cape Deeh, mendingan punya anjing penjaga dari pada jadi penjaga anjing. </div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-50383085015355452282008-08-22T18:17:00.000-07:002008-08-22T18:22:38.833-07:00Boneka Cina<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9mEzdjx6I/AAAAAAAAA_A/g7ldg2WENaE/s1600-h/srtbonekacina570.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5237517124374874018" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" height="303" alt="" src="http://4.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK9mEzdjx6I/AAAAAAAAA_A/g7ldg2WENaE/s320/srtbonekacina570.jpg" width="237" border="0" /></a><br /><div>Ini satu lagi surat ucapan terimakasih dari Kayla untuk Tiarma.<br />Ceritanya Tiarma Sirait rekan kami pulang dari Beijing membawa oleh-oleh boneka/maskot Olimpiade untuk Kayla. Sebetulnya ke Beijing bukan dalam rangka nonton para atlet dunia berlaga, juga bukan dalam rangka mendukung team bulutangkis Indonesia, tapi dalam rangka pameran seni rupa.<br />Nah kembali ke surat ucapan terimakasih tadi. Surat dibuka dengan cara yang tak lazim, yakni from Kayla (nama penulis) lalu garis miring tandatangannya.<br />Kemudian pernyataan bahwa ia senang menerima boneka tsb sekaligus ditutup dengan pernyataan bahwa temen juga punya yang warna biru. Memang panitia Olimpiade membuat beberapa maskot olimpiade dengan warna berbeda.<br />Rupanya kampanye panitia olimpiade cukup efektif membuat ’awareness’ masyarakat dunia, buktinya anak kami familiar dengan maskot olimpiade. </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-9080699760350380172008-08-20T22:51:00.000-07:002008-08-22T18:40:13.603-07:00Walau Aku Pilih 1, Tapi Aku Juga Suka 2<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK0DDsIByfI/AAAAAAAAA-4/YaLuKImKMhs/s1600-h/srtboneka569.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5236845303621077490" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SK0DDsIByfI/AAAAAAAAA-4/YaLuKImKMhs/s320/srtboneka569.jpg" border="0" /></a><br /><div>ITULAH UNGKAPAN HATI Kayla, putri kami, ketika menerima hadiah boneka berupa sepasang pengantin dari pengantin baru. Kisahnya begini, ada pengantin baru rekan kami, Natalia dan Purwanto, yang menjanjikan hadiah boneka sebagai kenangan pernikahannya. Lewat SMS, Kayla ditanya, mau boneka yang mana? Yang cowok atau cewek? Maka Kayla menentukan pilihannya. </div><div><br />Begitulah janjinya, maka keesokan harinya Kayla mendapat bingkisan boneka dalam tas. Tatkala dibuka, ternyata bukan satu, tapi sepasang pengantin beruang. Rupanya sang pemberi hadiah mengurungkan niatnya memberi satu boneka, mereka memberi sepasang, kan pengantin itu pasangan. Kayla amat senang dan lahirlah surat ucapan terimakasih yang bisa dibaca di sini.<br /><br />Pilih 1, tapi memperoleh lebih.<br />Inilah salah satu sisi hidup kita yang kerapkali terlewat dari pengamatan kita.<br />Kita memilih satu, karena keterbatasan kita, eh... tetapi ternyata yang Mahakuasa memberi kita dua..., tiga....., bahkan lebih dari yang kita harapkan.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-72481113125155669352008-08-18T22:29:00.000-07:002008-08-18T22:34:47.023-07:00<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpbBCSKEeI/AAAAAAAAA-Y/2xczaYUnQV4/s1600-h/merdeka.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5236097590122648034" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpbBCSKEeI/AAAAAAAAA-Y/2xczaYUnQV4/s400/merdeka.jpg" border="0" /></a><br /><div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpa0P6kczI/AAAAAAAAA-Q/LxyD_2TYeP4/s1600-h/merdeka.jpg"></a><br /><br /><div><span style="font-size:130%;"><span style="color:#cc0000;"><span style="font-size:180%;">K</span>emerdekaan suatu bangsa itu<br />bukan sekadar kata-kata<br />atau upacara sakral belaka, tetapi </span></span></div><div><span style="font-size:130%;"><span style="color:#cc0000;">antara lain<br />tercermin dari </span></span></div><div><span style="font-size:130%;"><span style="color:#cc0000;">cara bangsa itu<br />memperlakukan </span></span></div><div><span style="font-size:130%;"><span style="color:#cc0000;">anak-anaknya.<br /></div></span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-51286766461596227842008-08-18T22:20:00.000-07:002008-08-18T22:28:17.472-07:00Tak Ada Mainan, Ya Main Tangan<a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpZRPfieCI/AAAAAAAAA-I/tP27bSuuVzM/s1600-h/tangan2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5236095669523085346" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpZRPfieCI/AAAAAAAAA-I/tP27bSuuVzM/s200/tangan2.jpg" border="0" /></a><br /><div><a href="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpZIEAMzUI/AAAAAAAAA-A/5jZY_jd7pXs/s1600-h/tangan1.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5236095511820029250" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://1.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpZIEAMzUI/AAAAAAAAA-A/5jZY_jd7pXs/s200/tangan1.jpg" border="0" /></a><br /><br /><div><a href="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpY9wW2qWI/AAAAAAAAA94/LsgqFJHcwM4/s1600-h/tangan.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5236095334747646306" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 156px; CURSOR: hand; HEIGHT: 166px" height="180" alt="" src="http://2.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SKpY9wW2qWI/AAAAAAAAA94/LsgqFJHcwM4/s200/tangan.jpg" width="171" border="0" /></a><br /><br /><br /><div>SATU KARUNG RONGSOKAN MAINAN PLASTIK YANG HARUS DIBUANG.</div><div>Itulah hasil beres-beres rumah selama liburan. Ya, rongsokan itu berasal dari mainan anak lelaki kami 6 tahun lalu.<br />Kami ingat, ketika kecil bertubi-tubi ia dibelikan mobil-mobilan plastik, senjata plastik, truk, helikopter dsbnya. Mainan diberikan oleh orang tua, paman, bibi, teman.<br />Melihat sampah itu, kami berpikir apa betul anak baru bisa bermain kalau ada mainan?<br />Anak dan permainan tak dapat dipisahkan. Bermain merupakan salah satu cara anak mengembangkan imajinasi, mengekplorasi dunia, bersosialisasi dengan teman-temannya.<br />Bermain itu penting.<br />Itu bisa dilakukan dengan benda mainan atau tanpa mainan.<br />Benda mainan adalah benda yang dirancang khusus dan dijual sebagai mainan anak seperti mobil2an/boneka Ya, tentu saja kalau mau hemat kita bisa membuatkan mainan baginya dari kulit jeruk Bali, dari kayu dari bahan yang terdapat di sekitar kita yang murah dan aman. Atau dengan benda sehari-hari yang dialih fungsikan sebagai mainan (ember besar jadi perahu, sapu jadi bedil).<br />Tanpa mainan? Ya anak bisa bermain dengan hepi, murah meriah tanpa benda mainan seperti di atas. Bagaimana? Saya menyadari ini ketika melihat 4 anak kecil di pinggir warung di pasar sedang bermain, permainan tradisional dengan memanfaatkan anggota tubuh mereka, yakni tangan. Tangan dilipat, dikepal, dicubit, ditumpuk, digerakkan dstnya. Inilah permainan tanpa benda mainan. Inilah permainan tradisional kampung yang sudah tidak asing lagi, dimainkan sambil berpantun atau dilagukan.<br />Dari pengamatan saya melihat permainan ini juga bisa memenuhi fungsi sosial, keakraban, kontak fisik, kecekatan, melatih ikepekaan irama yang tidak kita dapati pada game komputer, minim pada benda mainan modern (yang banyak disentuh cuma boneka/mobil mainannya)Begitu banyak permainan modern yang tak memiliki dimensi ini.<br />Padahal , Indonesia kaya akan tradisi semacam ini. </div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-39744209933703093132008-08-10T17:59:00.000-07:002008-08-10T18:15:30.530-07:00Anak Kota SejatiSETIAP PAGI DAN SORE ADA SAJA ANAK_ANAK KECIL datang sendiri atau diantar <a href="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SJ-RBgvXs8I/AAAAAAAAA9w/QBVulK-z64Y/s1600-h/anjing.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5233060747182322626" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 120px; CURSOR: hand; HEIGHT: 90px" height="133" alt="" src="http://3.bp.blogspot.com/_Wvrwa1Lc03E/SJ-RBgvXs8I/AAAAAAAAA9w/QBVulK-z64Y/s200/anjing.jpg" width="182" border="0" /></a>ortunya, melongok melalui pagar rumah kami, untuk melihat si Moli. Si Moli itu anjing kami, anjing kampung yang kami rantai di tiang garasi. Tak ada yang istimewa pada Moli. Ia kerempeng, bulunya standar. Sekali lagi ia hanyalah anjing kampung biasa.<br />Jadi mengapa ia begitu menarik bagi anak-anak di sekitar rumah kami?<br /><br />Ada beberapa kemungkinan,<br />Pertama Moli satu-satunya anjing di perumahan ini.<br />Kedua, anak-anak kota ini belum pernah melihat anjing hidup dari dekat.<br />Ketiga, anak-anak kota belum pernah ke kebun binatang.<br /><br />Itu sebabnya anjing sederhana seperti Moli bisa jadi pusat perhatian anak-anak.<br />Kalau ketiga kemungkinan benar, ini petanda betapa jauhnya anak-anak kota dari alam, khususnya binatang. Inilah yang disebut sebagai Anak Kota Sejati. Artinya ia hanya akrab dengan mobil yang sliweran di jalan raya, akrab dengan bau knalpot, akrab dengan gedung dan tembok diperkotaan.<br /><br />Di sekolah, ketika pelajaran menggambar binatang diberikan, bu guru meminta anak-anak menggambar ’Puma’; maka anak-anak dengan semangat menggambar hewan puma dalam bentuk <strong>sepatu</strong>. Itulah anak-anak kota sejati.Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1579920590359897020.post-47809719451964889012008-08-10T17:55:00.000-07:002008-08-10T18:32:09.239-07:00Kebutuhan Orang ModernKETIKA DUDUK DI BANGKU SMA SAYA BERGABUNG DENGAN KELOMPOK TEATER SMA. Jujur saja. Daya tarik utama bukan karena saya tertarik menjadi aktor, tetapi tertarik dengan model latihan dasar teater yang mereka terapkan.<br />Mereka menyebutnya sebagai olah tubuh, olah vokal dan olah rasa.<br />Mungkin karena guru teaternya terpengaruh sistem pelatihan Bengkel Teater Rendra yang amat populer kala itu.<br /><br />Latihan dasar yang diberikan sangat variatif, merangsang imajinasi dan menantang.<br />Salah satunya adalah menyelaraskan diri dengan irama alam.<br />Ada berbagai metode, misalnya melalui meditasi/latihan penyadaran kita merasakan<br />angin, rumput, bebauan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan demikian pancaindera semakin dilatih semakin peka. Bila tiba-tiba turun hujan deras, para peserta tak terbirit-birit lari berteduh, mereka tetap di tempat, justru mereka berupaya untuk selaras dengan<br />deru hujan. Jatuh sakit? Herannya tidak ada yang menjadi sakit, flupun tidak.<br /><br />Latihan semacam ini sebenarnya bersumber dari Timur, tepatnya para Yogi di India.<br />Melalui latihan ini diharapkan calon aktor semakin peka dengan alam. Kepekaan terhadap alam akan memperkaya batin aktor. Kekayaan batin inilah modal utama aktor dalam berperan. Bagaimana ia dapat memperkaya batin para penonton bila ia sendiri miskin batinnya.<br /><br />Mari kita perlebar dari latihan teater ke kehidupan kita sehari-hari.<br />Dunia menghadapi pelbagai krisis ekologi, yang sekarang sedang popular adalah <em>global warming</em>. Mengapa begitu sulit mengajak orang peduli terhadap masalah ini? Salah satu penyebabnya karena mereka sudah tidak peka lagi terhadap alam. Tidak berhenti di situ,<br />mereka bahkan terasing dari alam. Padahal, hidupnya amat sangat tergantung pada alam.<br /><br />Jadi, bukan orang teater saja yang perlu latihan keselarasan dengan alam untuk memperkaya batin, orang modernpun amat sangat memerlukannya. Karena bagaimana<br />ia dapat menyelamatkan alam/bumi bila sang penyelamat terasing dengan yang akan diselamatkan.Unknownnoreply@blogger.com0