Minggu, 27 April 2008

Mengapa Mengamati Hujan?






DALAM TULISAN SEBELUMNYA BERJUDUL "KARAKTER HUJAN" saya mengajak Anda menjadi pengamat hujan. Ada puluhan hujan turun dalam satu bulan dan tiap hujan berbeda. Karena hujan yang datang bukan hujan yang sama. Ada hujan yang sangat romantis, ada hujan yang marah, ada hujan yang abadi, ada pula hujan yang mengamuk, dstnya.

Mengapa mengamati hujan? Jawaban telah saya bocorkan di tulisan sebelumnya, yakni agar peka terhadap fenomena alam. Kepekaan terhadap alam ini amat bermanfaat dan merupakan satu ilmu warisan nenek moyang kita yang mulai memudar. Padahal kepekaan alam ini amat sangat bermanfaat bagi manusia masa kini, bukan hanya sebagai pemburu, pramuka, petualang, tapi terutama untuk orang kota.

Orang kota perlu peka alam sehingga tak sembarang memperlakukan alam.
Saya percaya kepekaan terhadap alam ini akan mengurangi pembalakan hutan.
Kota lebih asri karena tanaman hijau mendapat ruang untuk bertumbuh.
Bagi saya inilah ilmu alam yang sejati.

Tidak ada komentar: