Minggu, 06 Januari 2008

Belajar Desain dari Seorang Anak























Kartu sekarang jadi barang langka. Bukan langka diperoleh tapi langka digunakan, seiring dengan surutnya kegiatan surat menyurat/ kirim mengirim kartu pada saat hari raya akibat merajalelanya pemakaian sms melalui handphone.

Akibatnya kartu yang dibuat harus istimewa, agar orang mau mengoleksi dan memanfaatkannya. Berikut ini Kartu ucapan Natal dibuat berukuran kecil. Lihat perbandingannya dengan jari tangan. Dibuat oleh Maudy, 10 tahun, tanpa pretensi apapun, just dorongan utk mendesain. Maudy membuatnya hitam putih, tipografis dan ornamental. Kesannya sederhana, namun tak membosankan, antara lain karena kontur kartu dibuat variatif. Ketika dibuka bentuk tampak lebih atraktif lagi. Secara intutitif anak ini membuat kartu ini dalam bentuk serial. Bayangkan bila hanya satu, tentu efeknya takkan sekuat itu. Saya rasa, sebagai desainer grafis, saya bisa belajar sesuatu dari anak kami.

Tidak ada komentar: