Minggu, 10 Februari 2008

Ide Kucing


Anda bergerak di dunia seni rupa. Tiba-tiba ada undangan pameran kerajinan. Anda bersemangat ingin ikut, tapi saat ini stok karya habis. Anda memutar otak, ingin ikut tapi apa yang harus dipamerkan??Sementara itu waktu semakin mendesak.

Hal-hal itulah yang berkecamuk dipikiran kami. Akhirnya muncul ide kucing sebagai tema pameran. Ide ini akan diterapkan pada desain stationary(khususnya note book) yang kami gambar, potong dan jilid sendiri. Mengapa kucing? Ternyata pikiran tentang kucing telah lama bercokol di alam bawah sadar keluarga kami. Beberapa minggu lalu kucing kami beranak diantara buku-buku. Melahirkan 3 kucing lucu. Anak-anak kami mengikuti proses pertumbuhan bayi kucing sampai menjadi anak kucing lucu. Setiap hari mereka menengoknya. Dari mahluk yang terikat menyusui pada induk kucing hingga kucing kecil nakal berlarian diantara rak buku. Setelah masa penyapihan, kucing lebih banyak berinteraksi dengan kami. Mereka di elus, dipegang, di mainkan bak boneka, di beri bel kecil di leher dsbnya. (Akibatnya kutu kucing juga ber interaksi dengan manusia).

Tidak ada komentar: