
Daripada ngomel menunggu hujan reda, mari mengamati hujan. Ada pelbagai karakter hujan selain 2 contoh yang saya berikan di atas. Coba amati butiran air yang jatuh dari langit, bunyi yang dikeluarkannya, bebauan yang dibawanya, serta hawa apa yang ditimbulkannya.
Sepintas, kegiatan mengamati hujan seperti pekerjaan mengada-ada. Namun dibalik kegiatan yang tampak sepele ini kita sedang mengasah kepekaan kita terhadap gejala alam. Suatu kepekaan yang dimiliki oleh nenek moyang kita di saat belum ada TV dan Radio. Kepekaan yang kini hanya tersisa pada suku-suku terasing dipedalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar