Selasa, 29 April 2008

Kebahagiaan Dosen LB

LB ADALAH SINGKATAN DOSEN LUAR BIASA, artinya dosen tidak tetap. Kalau dosen tetap mendapat gaji bulanan, dosen LB tidak, dia hanya mendapat upah kalau dia mengajar, kalau bolos atau libur, tidak akan dapat apa2… makanya para LB ingin naik tingkat menjadi DB, Dosen Biasa. Saya adalah salah satunya. Tapi entah kenapa, sudah bertahun-tahun mengajar, dan diajukan menjadi DB, status saya tidak beranjak. sementara teman2 saya yang baru masuk dengan mudahnya statusnya meningkat. Wah, pasti ada apa2nya nih, demikian pikir saya dan teman2 yang senasib… kami jadi suka mengeluh, menggossip, dan berpikir negative, hanya karena masalah itu. Padahal kalau di pikir2, apa bedanya sih LB dan DB? Kalau mau hitung2an, pendapatan tidak jauh berbeda, karena untuk tiap sks honor LB lebih besar daripada DB… bedanya cuma ya itu tadi, gaji pokok… Sebenarnya saya ga terlalu tertarik pada hitung2an uang, jadi ngapain dipikirin? Kalau mikir masalah keadilan…ah, mana ada sih keadilan di dunia ini?
"Ma, bener
Mama itu dosen luar biasa?"
Jadi sekarang, saya sangat hepi dengan status saya yang kata teman2 forever LB, lebih hepi lagi setelah ada kejadian lucu dengan anak bungsu saya, Kayla…
Suatu sore Kayla menemukan kartu identitas saya, dan dengan matanya yang bulat dia datangi saya sambil bilang, “Ma, bener Mama itu dosen luar biasa?” saya mengangguk, dan dia menghampiri saya dengan wajah serius, “Siapa yang nulis di kartu ini? Mama sendiri atau universitas?” Dan bertubi-tubi ,”Ma, ngaku aja, ini Mama sendiri ya yang nulis? Jangan bohong ya Ma, nanti dosa lho…” Saya tidak bisa menjawab, karena terus ketawa. Kayla mencoba lagi, “Ma, aku tetap sayang Mama kok biarpun Mama bukan dosen luar biasa…”(Nan)

4 komentar:

Anonim mengatakan...

keuntungan besar jadi dosen LB adalah tidak terlibat dalam politik praktis di kampus yang seringkali bisa menurunkan kualitas tujuan awal kita tuk 'berbagi' dan melayani sesama....

Rene mengatakan...

Terus terang sebenarnya memang itu yang jadi kebahagiaan terbesar. Kok tahu sih?

Anonim mengatakan...

he...he...he....saya udah ngalami pak....
dunia pendidikan memang tidak sebening yang dikira....
tapi memang itu oknum sih....
tapi kalo oknum nya mayoritas ya bikin pusing dan mual juga kan pak he...he...he....
dan selain karena alasan menikah - saya memilih turun jabatan dan jadi luar biasa ...supaya...jadi 'luar biasa' ha...ha...ha...
mudah2an kita tetap bisa melayani dengan tulus...Amin....

agung sudarsono mengatakan...

Kalian Ruaaar biasa dosen dosen kuh 😁😃😂