Tahukah kamu bila mencipta berarti kamu diberi kepercayaan oleh Sang Mahapencipta. Kamu diberi kehormatan berada di sampingnya sebagai co creator.
Api daya cipta secara khusus dinyalakan dalam hatimu dan hati manusia lainnya. Api ini tidak menyala di tempat lain.
Alam semesta ini seluruhnya disediakan sebagai bahan mentahnya.
Kau bebas menggunakannya.
Menghormati kepercayaan berarti memelihara api dan merawat bahan mentah alami ini.
O, ya. Siapa saja yang Ia percayai? Seniman, mahasiswa, artis, bintang film, desainer grafis, pengrajin, kamu dan saya. Dan jangan lupa............anak-anak!
Terus terang anak-anak sering terlupakan. Padahal merekalah yang paling setia.
Mereka takkan mengecewakan Pemberi kepercayaan.
Sebab itu tengoklah anak-anak. Bagaimana mereka menggunakan kepercayaan.
Belajarlah dari anak-anak ketika mereka menggambar, menyanyi, bersajak dan bermain.
Setelah itu, barulah kamu bisa memahat batu menjelmakan patung.
Barulah kamu bisa mengolah kain menjadi
rancangan busana nan apik.
Barulah kamu bisa menggambar komik
yang menghibur massa.
Barulah kamu bisa melukis kanvas sederhana
sehingga jadi lukisan bernilai.
Lakukan itu semua dengan penuh hormat atas kepercayaan pemberianNya.
(inspirasi dan foto dari anak Kayla, 7 tahun, fotografi oleh Naniwati)
Senin, 26 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar