Minggu, 23 Maret 2008

Kreativitas itu Tenaga



Itu sebabnya ada istilah ”daya ”kreatif,
itu sebabnya ia disebut sebagai ”potensi” kreatif .

Anak- anak kecil itu mahluk yang lemah, namun
tenaga kreatifnya dahsyat
.
Butuh tenaga kreatif besar untuk mencipta begitu banyak gambar, mewarnai bidang-bidang yang luas dengan pensil, cat atau krayon. Sepertinya ia tak bosan bosan berkreasi. Yang sering bosan justru orang dewasa.

Orang dewasa walaupun berotot besar
sebenarnya justru sosok paling lemah
jikalau mereka telah kehilangan daya cipta
. Mereka mungkin bisa meniru lagak anak mencipta dan menggambar, namun hatinya tidak disana. Mereka bekerja tapi tanpa tenaga dari dalam. Mereka digerakkan oleh tenaga-tenaga dari luar dirinya untuk berkarya. Daya tarik uang misalnya. Mencari penghasilan halal memang tak salah. Tapi membunuh daya kreatif itu baru kesalahan.

Padahal kreativitas itu anugerah Tuhan buat kita semua yang bernama manusia. Sejak kecil tanda tandanya sangat jelas. Tetapi sebagian manusia tidak memeliharanya. Manusia memadamkannya, membungkamnya atau bahkan membunuhnya.
Sedihnya itu seringkali dilakukan di lembaga yang terhormat bernama :sekolah.

Kita perlu belajar dari anak kecil ,
lihatlah bagaimana ia berkarya, amati matanya,
seraplah semangat mereka.

Apa yang mereka tunjukkan bukan tingkah polah kekanak-kanakan, tetapi suatu fase teramat penting dalam kehidupan manusia, yaitu ketika tenaga kreatif mengaliri sumsum dan jiwa mereka. Suatu fase yang harus dipelihara dan terus dikembangkan.

Tidak ada komentar: