Rabu, 09 April 2008
Dari Terdate sampai Becki
Bagaimana anak kecil menamai binatang peliharaannya?
Mengapa peduli kepada nama yang diberikan anak untuk peliharaanya?
Inilah nama-nama binatang seperti kelinci, bebek, kucing, anjing yang pernah atau sedang kami pelihara. Semuanya diberikan oleh anak-anak kami. Dari nama yang diberikan, bisa ditebak apa perhatiannya, imajinasinya, kepeduliannya dan pemikirannya.
Terdate: Sebelum kami memelihara binatang, rumah kami sering dikunjungi anjing tetangga. Anjing ini galak sekali, ada si putih betinanya dan si coklat yang jantan.Mereka sering bertandang ke tempat kami karena di rumah sebrang mereka jarang di beri makan dan diperhatikan majikannya. Mereka lebih akrab dengan anak-anak kami. Pada suatu ketika si putih beranak. Setelah punya anakpun, kebiasaan bertandang ke tempat kami tetap dilakukan, hanya perbedaannya kini rombongan anjing. Putih dan Coklat bersama anak-anaknya. Anak-anak anjing langsung di beri nama oleh anak-anak kami. Salah satunya adalah Terdate (singkatan dari Terpisah Dari Temannya). Terdate memang sering diasingkan dari kawanan anak anjing, jadi nama yang amat tepat dan unik.
Ekli: Suatu hari kami membeli anak kelinci coklat mungil di Lembang. Karena belum tahu cara mengurus kelinci kami biarkan ia di dalam rumah. Putri kami yang kecil senang sekali, ia menamai kelinci dengan Ekli.( singkatan dari Eh...Klinci).
Namun ternyata Ekli jorok sekali sehingga ia tidak boleh lagi tinggal didalam rumah, ia harus tidur di luar rumah. Demikianlah malam itu Ekli di luar. Pagi harinya kami menjumpai Ekli sangat lemah dan sakit. Rupanya tadi malam ia hujan-hujanan. Kami berupaya menghangatkannya denghan lampu panas, namun tak tertolong. Ekli meregang nyawa. Tentu putri kami amat sangat sedih. Suatu waktu, kami membeli kelinci lain, namanya siapa? Putri kami memberi nama Ekli. Klinci baru mirip Ekli bulunya tapi sangat kuat. Semakin hari semakin dewasa. Ia semakin berani. Suka menubruk dan menggigit kaki kami jika tak di elus atau diperhatikan. Ekli juga memakan semua tanaman hias, seakan ia bereksplorasi keseluruh taman mencicipi aneka dedaunan.
Pernah setengan cemara mini kami habis dimakannya. Akhirnya dengan berat hati Ekli kami berikan kepada saudara kami.
Polut: Ini bukan singkatan, tapi satu nama utuh yang diberikan oleh anak laki kami karena bulu kucing ini halus dan lembut, terutama dibagian perutnya. Anak ini amat
Senang dan gemas mengelus Polut.Polut amat berkesan karena ia satu-satunya kucing kami yang suka jagung. Benar-benar suka seperti ia mendapat daging bila makan jagung.
Aneh tapi kenyataan.
Coklut: Kucing ini mendapat nama ini karena bulunya coklat. Coklat digabung dengan Polut (nama induk kucing) menjadi Coklut.
Belo: Nama kucing yang satu ini diberikan karena ciri khas matanya. Sejak lahir msekeliling matanya seperti memakai eye shadow hitam. Sehingga matanya seperti Belo.
Gay:Kami diminta memilih dari sekian anak anjing lucu. Bingung juga.Karena semua lucu. Akhirnya diputuskan mengadopsi anjing kecil yang paling berani menghampiri ketika didekati. Kami beri nama: Gay. Gay cocok sekali karena anjing ini sangat gembira dan cerdas sehingga semua menyayanginya. Sekalipun demikian ia sangat galak terhadap orang asing. Sudah beberapa kali ia menggigit orang.
Moli: Ada tetangga yang tak menyuikai Gay karena kegalakkannya. Jadilah suatu tragedi. Suatu malam ia diculik tanpa bekas sedikitpun. Kami sangat kehilangan.
Sebagai ganti kami diberi anjing lain. Namanya ternyata sudah ada. Mengejutkan. Ternyata sama dengan nama salah satu anak kami. Langsung namanya kami ganti dan anak anak memberinya nama Moli, nama tanpa konsep apapun.
Becki:Yang ini nama bebek. Ya kami pernah mencoba memelihara bebek. Kami beli di pasar bayi bebek. Setelah dipelihara sekian lama, lho kok tak menjadi bebek berbulu putih, malah justru menjadi bebek coklat buruk rupa. Ia di beri nama Becky. Bebek ini sangat jorok menurut standar manusia. Karena setelah kami amati bebek serupa di tempat lain, ternyata bebek jenis ini memang senang berkubang di lumpur. Jadi setiap kami merapikan kandangnya, tak lama kemudian berubah jadi jorok dan bau kembali.Itulah yang akhirnya membuat kami menyerahkan Becky kepada tetangga kami. Tapi ada kenangan unik tentang perilaku Becky. Rupanya bebek ini binatang yang suka bersosialisasi. Kalau dihabitatnya ia akan berjalan beriring bersama bebek-bebek lainnya. Karena di taman kami tak ada binatang lain selain anjing dan kelinci, maka jadilah anjing dan kelinci teman Becky. Kemanapun mereka pergi Becky membuntuti mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
pemberian nama eklinya ala, mengisnpirasi pemberian nama ikan di florestiga: SIBUL = sirip bulat.
itulah anak anak kita, sering ga keduga dan spontan.
kelakuan ekli cermin kreativitas keluarga ini juga ha....ha....ha....
Posting Komentar